Poker sendiri sudah merupakan permainan yang kerap dimainkan oleh masyarakat Indonesia, untuk hanya sekedar hiburan atau bahkan bisa menjadikan penghasilan tambahan untuk para pemainnya. Poker sendiri berkembang mengikuti perkembangan jaman, mulai dari offline dan hingga berkembang ke ranah online.
Kalau kita cari lewat Google sendiri, sudah menjamurnya web-web penyedia permainan poker online yang ramai dimainkan oleh masyarakat Indonesia. Mulai dari server PokerV (Pkv) sampai dengan server IDN Poker, bisa dimainkan dengan mudah. Dari banyaknya server-server penyedia poker online, mayoritas sudah meyediakan mobile aplikasi untuk gawai Android maupun iOS, jadi bahkan bisa dimainkan dimanapun, hanya cukup akses internet saja sudah bisa bermain.
https://www.threadless.com/@mc88betpoker/activity
Semakin berkembangnya teknologi, semakin berkembanga pula inovasi para agen penyedia poker online, misalnya saja kita lihat di Indonesia mulai 3 tahun terakhir, fenomena startup atau perusahaan rintisan berbasis fintech (Financial Technology) mulai tumbuh dengan menyediakan alternatif dan solusi langsung untuk urusan pembayaran. Dengan dimudahkanya proses pendirian startup dan regulasi pemerintah yang semakain mudah untuk perkembangan perusahaan rintisan berbasis teknologi ini menjadi berdampak besar ke bidang industri yang lain, termasuk poker online. Sebut saja fintech dari PT. Visionet Internasional yang masih anak perusahaan Lippo Group, OVO Payment.
https://www.turnkeylinux.org/user/831633
OVO payment merupakan perusahaan rintisan fintech yang perkembangannya sangat cepat dibanding para pesaingnya, dengan sudah diterbitkannya ijin untuk mengelola uang elektronik dari Bank Indonesia untuk OVO, menjadikan OVO menjadi salah satu dari beberapa perusahaan yang sudah mendapat ijin dari Bank Indonesia untuk mengelola uang elektronik di Indonesia secara sah. Perusahaan lain yang sudah mendapat ijin dari BI untuk mengelola uang elektronik salah satunya adalah GoJek dengan fitur GoPay nya. OVO dan GoPay menjadi dua perusahaan yang menjadi pemain utama dalam proses pembayaran uang elektronik.
https://www.viki.com/users/mc88betpoker/about
Kedua perusahaan ini berlomba-lomba dalam mengakuisisi market sebanyak mungkin, bahkan untuk mempercepat perkembangannya kedua perusahaan ini mengakuisisi dan bekerjasama dengan perusahaan lain yang sudah memiliki market atau perusahaan teknologi lainnya yang bisa membantu mempercepat proses penetrasi ke masyarakat. Sebagai contohnya, proses akuisisi GoJek kepada perusahaan Fintech Kartuku dan perusahaan payment gateway yang sudah cukup dikenal yaitu Midtrans.
https://www.vocabulary.com/profiles/B16Q4UV98AP3QN
Diari sisi OVO sendiri, OVO lebih banyak kerjasama dengan bidang lain untuk menyediakan proses pembayaran uang eleektroni, mislanya saja saat OVO bekerjasama dengan Grab untuk menjadikan GrabPay diproses dengan OVO Payment. Kemudian OVO bekerjasama dengan Tokopedia, marketplace paling ramai di Indonesia menggantikan TokoCash yang belom mendapat ijin dari Bank Indonesia untuk mengelola uang elektroniknya.
Jika kita lihat di Google Play, apliaksi OVO sendiri sudah diinstall lebih dari 5.000.000 kali. Tentu saja itu belum termasuk total dengan pengguna GrabPay dan Tokopedia. Jadi OVO memiliki marketshare tersendiri di Indonesia.
https://www.vox.com/users/mc88betpokerr
Apalagi OVO sebagai pembayaran sudah mulai diaplikasikan ke berbagai bidang, misalnya saja OVO sudah menjadi “uang wajib” untuk pembayaran parkir di Mall jaringan group Lippo. Sampai saat ini, Lippo group sudah memiliki sekitar 61 Mall di seluruh Indonesia. Yang sudah memberlakukan pembayaran parkir harus menggunakan OVO adalah Mall yang diarea DKI Jakarta, seperti
- Cibubur Junction
- Gajah Mada Plaza
- Hypermart Puri
- Lippo Mall Kemang
- Lippo Mall Puri
- Lippo Plaza Kramat Jati
- Pejaten Village
- Plaza Semanggi
- Pluit Village
- Px Pavilion
- Tamini Square
Jadi ya, kita mau main ke Mall group Lippo group, harus siap-siap dengan OVO ya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar